Senin, 18 November 2013


Bunga Ini Mekar Saat Mendengar Adzan

bungaMekarDi Ajerbaizan terjadi fenomena alam yang sungguh mengagumkan. Sejumlah bunga bermekaran ketika mendengar lantunan adzan berkumandang. Seperti apa?
Seakan suara adzan yang mengalun merdu membangunkan bunga-bunga yang sedang tertidur. Stasiun televisi CNN dalam saluran videonya menayangkan fenomena mukjizat lantunan adzan itu.
Bunga-bungan yang mulanya kuncup secara ajaib ‘terbangun’ dan bermekaran tatkala adzan berkumandang. Fenomena luar biasa ini pun langsung mendapat perhatian media-media barat.
Dalam siaran persnya yang diunggah di Youtube, nampak bunga berwana kuning masih dalam kondisi kuncup sebelum adzan berkumandang. Saat suara adzan mengalun, bunga-bunga tersebut pun mekar.
Alhasil bunga-bunga ini selalu mekar setiap lima waktu shalat. Mulanya CNN tak percaya dengan fenomena ini. Hal tersebut bisa dilihat dari reaksi reporter dalam video tersebut.
Nampak reporter CNN terkesima atas fenomena yang terjadi. Tatkala suara adzan berkumandang, bunga-bunga di video tersebut langsung mekar, sang reporter pun nampak kaget.
Tidak sabar melihat bagaimana fenomena alam tersebut? Simak mukjizat bunga mekar saat mendengar lantunan suara adzan pada link video Youtube berikut ini, http://www.youtube.com/watch?v=_0uqgB3js1g&feature=related

sumber : http://kisahislami.com/bunga-ini-mekar-saat-mendengar-adzan/

Kisah Patahnya Sayap Malaikat Langit

Diriwayatkan pada suatu hari, Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan berkata,
"Ya Rasulullah, aku telah melihat seorang malaikat di langit sedang berada di atas singgasananya. D sekitarnya terdapat 70 ribu malaikat berbaris melayaninya. Pada setiap hembusan nafasnya, Allah SWT menciptakan darinya seorang malaikat."

"Dari sekarang ini, aku melihat malaikat itu berada di Gunung Qaaf dengan sayapnya yang patah sedang menangis tersedu, "Lanjut Malaikat Jibril.


Sayap Patah

Ketika dia melihatku, dia berkata,
"Apakah engkau mau menolongku?"
Aku berkata, "Apa salahmu?"

Dia berkata,
"Ketika sedang berada di atas singgasana pada makam Mi'raj, lewatlah padaku Muhammad, Kekasih Allah SWT. Lalu aku tidak berdiri untuk menyambutnya sehingga Allah SWT menghukumku dengan ini (sayapnya patah) serta menempatkanku di sini seperti yang kau lihat."

Maaikat Jibril berkata,
"Seraya aku merendah diri di hadapan Allah SWT, aku memberinya pertolongan."
Maka Allah SWT berfirman,
"Wahai Jibril, katakanlah agar dia membaca shalawat atas KekasihKu, Muhammad SAW."

Malaikat Jibril berkata lagi,
"Kemudian malaikat itu membaca shalawat kepadamu dan Allah SWT mengampuninya serta menumbuhkan kembali kedua sayapnya, lalu menempatkannya lagi di atas singgasananya."

Sungguh betapa mulianya Nabi Muhammad SAW, hingga malaikat saja yang tidak menghormat, sayapnya dipatahkan oleh Allah SWT.
Kisah ini dinukil dari KitabMukasyafatul Qulub, buah karya dari cucu Imam Al Ghazali yang bernama Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad Al Ghazali.

http://kisahislamiah.blogspot.com/2013/08/kisah-patahnya-sayap-malaikat-langit.html

Kisah Malaikat Seribu Tangan

Assalamu'alaikum wr wb.

Kisah dialog singkat ini memberitahukan kepada kita semua bahwa begitu besarnya pahala membaca shalawat nabi, sehingga malaikat saja yang mempunyai seribu tangan dan setiap tangan memiliki seribu jari tak sanggup menghitungnya.
Subhanallah...


Berikut Kisahnya

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda,

Ketika aku diperjalankan pada malam hari untuk mikraj ke langit, aku melihat ada malaikat yang memiliki seribu tangan dan di setiap tangannya terdapat seribu jari jemari.

Ketika ia sedang menghitung setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi, aku bertanya kepadanya,
"Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah SWT menciptakan dunia?"

"Ya Rasulullah, demi Allah SWT yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, dan di pekuburan.

Rasulullah SAW bersabda kembali,
"Aku sangat kagum akan kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam perhitungan."
Malaikat berkata kembali, "Ya Rasulullah, ketahuilah bahwa ada yang tak sanggup aku hafal dan mengingatnya melalui perhitungan tangan dan jari jemariku ini."

Rasulullah SAW bertanya, "Perhitungan apakah itu?"
Malaikat menjawab, "Aku tidak sanggup menghitung jumlah pahala shalawat yang disampaikan oleh sekelompok umatmu ketika namamu disebut di suatu majelis."

Subhanallah...

Wa'alaikum Salam wr rb.
Al-Mustadrak.


Sumber : kisahislami.blogspot